Kamis, 17 Mei 2012

Hypertrichosis dan mitos manusia serigala


HOWABOUTNEWS.BLOGSPOT.COM-Mitos manusia serigala ada di banyak kebudayaan. Rupanya, semua itu tidak sepenuhnya isapan jempol. Terbukti, ada sebuah penyakit yang benar-benar mengubah seseorang jadi serupa serigala.

Nama penyakit itu sindrom manusia serigala, atau dalam istilah medis disebut hypertrichosis. Sang penderita bakal berbulu di sekujur tubuh. Bagian wajah paling parah, sebab tidak peduli lelaki atau perempuan, dia bakal brewokan.

Salah satu korbannya adalah keluarga asal Nepal ini. Devi Budhatoki dan ketiga anaknya menderita sindrom itu. Gara-gara penyakit itu, dia sekeluarga brewokan.

Devi mengaku kelainan itu sudah dia derita sejak lahir, seperti dilansir harian the Daily Mail, Rabu (28/3). Setelah menikah, ternyata penyakit genetis ini menurun pada ketiga anaknya.

Devi mengaku sejak kecil terbiasa dihina tetangga dan kawan-kawannya. Dia kerap disebut manusia serigala, tapi dia tidak pernah marah. Namun, kesabaran ada batasnya. Dia akhirnya memutuskan berobat awal pekan lalu karena anak-anaknya juga kerap dihina.

"Saya masih bisa tahan terhadap pelbagai hinaan, tapi kasihan anak-anak saya, mereka setiap hari dicemooh teman-teman sekelas," kata Devi.

Tak tahan dengan ejekan-ejekan itu tetangga, mereka berobat ke Ibu Kota Khatmandu, Nepal. Dokter memperkirakan terapi laser berkala bisa menghilangkan bulu-bulu itu selamanya dari wajah Devi sekeluarga.

Ada dua jenis hypertrichosis. Tipe mutasi gen pertama bakal membuat sekujur tubuh penderita ditutupi rambut. Sementara Devi sekeluarga mengalami sindrom manusia serigala tipe kedua, yaitu bulu lebat hanya di bagian tubuh tertentu. Dalam kasus keluarga malang ini, rambut muncul di wilayah sekitar dagu dan alis, sehingga terkesan mereka semua memelihara cambang dan alis lebat.

Di Indonesia periode 90-an, pernah ramai dibicarakan bocah bernama Tebho yang disebut anak Genderuwo, padahal dia hanya seorang penderita hypertrichosis. Pemegang rekor dunia buat manusia dengan bulu terlebat adalah warga Thailand Supatra Sasuphan. Dia juga penderita sindrom manusia serigala.

Sindrom manusia serigala menyerang banyak manusia di dunia. Hanya saja, dahulu penderitanya sering dianggap kena kutukan. Mereka pun dikucilkan. Kemungkinan besar, mitos manusia serigala muncul karena ada penderita hypertrichosis.

[merdeka.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar