Minggu, 22 April 2012

Suka nge-tweet saat makan, bermanfaat bagi kesehatan!




How About News-Sosial media telah mengubah cara kita menikmati makanan. Banyak dari kita menyerah dan lebih memilih untuk bermain dengan ponsel atau update status. Sebuah studi baru telah meneliti kecenderungan ini dan menemukan bahwa itu bukan hal yang buruk, seperti yang dilansir di Mashable.

Lebih dari 29 % pengguna media sosial di situs jejaring sosial melakukannya saat makan dan minum di rumah. 19 % pengguna melakukannya di luar rumah dan sekitar 32 % orang lebih suka bermain dengan ponsel mereka. Survei ini menunjukkan bahwa orang usia 18-34 tahun lebih sering nge-tweet saat makan dan 47 % dari mereka lebih memilih untuk update status atau SMS-an.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa makan sambil bekerja dengan komputer itu bukan berarti Anda anti sosial. Kita banyak menggunakan situs jejaring sosial hanya untuk sekedar bertegur sapa dengan teman dan keluarga. Kita juga menggunakan media sosial untuk menangkap tren makanan terbaru dan belajar cara makan yang sehat.

David Emerson Feit, Senior Direktur Penelitian Kuantitatif di Grup Hartman, mengatakan kepada Mashable: "Orang ngemil lebih banyak makanan sehat, karena mereka membaca artikel kesehatan yang dibagi secara online."

"Orang yang menggunakan media sosial dan mengikuti tren dalam budaya makan, mulai menyadari gaya hidup sehat. Kemungkinan besar mereka mulai melakukan tren itu," tambahnya.

Suka gonta-ganti foto profil? Itu gejala Facebook Syndrome!

Dari 82% responden yang mengunjungi situs jejaring sosial setiap bulan, 49% mengatakan mereka belajar tentang makanan melalui jejaring sosial. Para pengguna sosial media yang berusia 18-34 tahun membaca lebih banyak berita tentang makanan secara online daripada melalui majalah dan koran. Hal ini mungkin disebabkan oleh kemunculan aplikasi tentang review restoran dan blog makanan.

Seberapa jauhkah, Twitter masuk dalam kehidupan Anda?

David sempat terkejut oleh keinginan banyak orang untuk mulai makan sehat. "Ada hubungan antara situs jejaring sosial dan makanan," katanya. Penelitian ini dilakukan secara mendalam melalui wawancara one-on-one, wawancara online, dan kuesioner dari 1.641 pengguna jejaring sosial di Amerika pada usia 18-64 tahun.

Apakah tren ini menggambarkan gaya hidup Anda? Yuk tulis komentar Anda disini!

merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar