How About News-Sebuah video Anonymous kembali muncul di YouTube. Setelah memakan korban situs FBI, Anonymous menebar ancaman. Kali ini sasarannya Facebook! Hacker menjebol situs-situs karena protes undang-undang anti pembajakan (SOPA) yang akan berlaku di Amerika Serikat. Regulasi ini dinilai memangkas kebebasan di Internet.
"Meski Facebook memiliki 60 ribu server, bukan tak mungkin kami menjebolnya". Pengancam situs Facebook ini sepertinya berkaitan dengan akun Anonymous. Perang online telah dimulai antara Anonymous dengan pemerintah Amerika Serikat," begitu narator memulai videonya. Alasannya: SOPA, PIPA dan semua yang memberangus kebebasan di Internet.
Dalam video ini, Anonymous meminta semua mendukung dalam protes online. Protes itu, ungkap narator, sudah dimulai sejak pekan lalu dengan menyerang situs yang dianggap penyokong SOPA seperti situs CBS, Warner Brother dan FBI.
Si Anonymous ini meminta pengunjung internet mengunduh program untuk melakukan serangan bersama terhadap Facebook. Serangan itu, katanya, perlu dikoordinasikan dalam waktu tertentu sehingga membuat server anjlok. Lalu, si Anonymous ini memilih waktu 28 Januari 2012.
"Jangan takut," kata narator itu. "Anda tak mungkin ditangkap. Mereka tak bisa menangkap dalam jumlah besar. Masa depan Internet dipertaruhkan".
Facebook sebenarnya sudah menjadi sasaran sejak tahun lalu. Anonymous mengancam akan menjebol server pada 5 November tapi tak berhasil.
Mengapa Facebook menjadi sasaran? Tak ada penjelasan. Justru Anonymous malah membantah akan menyerang Facebook yang mendukung SOPA. "Again we must say that we will not attack #Facebook! Again the mass media lie," begitu tulis akun anonops di twitter.
forum.inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar