Senin, 23 April 2012
Diet dengan saran dokter belum tentu baik
How About News-Orang-orang umumnya melakukan diet untuk menurunkan berat badan dalam rangka acara spesial tertentu, misalnya pernikahan. Bahkan seorang calon pengantin, Jessica Schnaider, rela diet dengan mengenakan pipa makanan demi tampak sempurna dalam balutan gaun pernikahannya.
Menurut Your Tango (23/04), beberapa diet disebut-sebut sebagai diet yang aman jika dikonsultasikan dengan dokter. Namun faktanya, ada pula diet untuk acara spesial tertentu menurut saran dokter tetap dianggap tidak baik dan mampu memicu berat badan yang kembali naik.
Kebanyakan diet ketat berujung pada berat badan yang kembali naik dan perasaan menyesal karena tidak bisa menjaga bentuk tubuh yang ideal. Diet ketat menurunkan proses metabolisme, kekurangan nutrisi, dan penurunan berat otot. Jika diet berakhir, otak seolah memerintahkan tubuh untuk mengisi lemak sebanyak-banyaknya. Misalnya mengonsumsi makanan tidak sehat secara terus-menerus, rakus, dan makan berlebih yang membuat kegemukan kembali datang. Kemudian perasaan menyesal muncul karena tidak bisa mengontrol diri sendiri.
Lantas bagaimana sebenarnya aturan dalam berdiet jika saran dokter pun tidak berhasil membuat Anda kurus?
Menurunkan berat badan sebenarnya harus dilakukan dengan perasaan senang dan tanpa tekanan. Kunci dari diet adalah menunjukkan kecintaan Anda pada diri sendiri. Jika berat badan kembali naik karena diet berhenti, jangan menyesal dan melarikan diri pada makanan lagi. Lagipula, satu-satunya diet sehat adalah menjaga asupan nutrisi bagi tubuh, bukan diet ketat atas saran dari dokter sekalipun.
merdeka.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar