Rabu, 25 April 2012
Produk yang Dihindari Generasi Facebook
How About News-Selera konsumen berubah lebih cepat. Beberapa produk yang semula populer, bahkan tidak dilirik generasi muda saat ini.
Kebiasaan membeli generasi Facebook, istilah untuk anak muda saat ini, menyajikan perubahan paling dramatis, refleksi dari apa yang dianggap penting. Adapun generasi Y, umumnya didefinisikan sebagai mereka yang lahir antara 1980 hingga 1999, telah kehilangan minat dalam banyak layanan dan produk yang dianggap penting bagi orangtua mereka.
Contohnya adalah kurangnya ketertarikan anak muda AS terhadap mobil. Menurut Federal Highway Administration, pada 1998, 64,4% pengemudi potensial berusia 19 tahun, sedangkan yang lebih muda sudah memiliki SIM. Namun, pada 2008, angka tersebut turun menjadi hanya 46,3%.
Bahkan sebuah studi terbaru dari riset Gartner mengungkapkan, jika dipaksa memilih, 46% dari pengemudi AS usia 18-24 tahun akan memilih akses ke internet, ketimbang akses ke mobil.
Bagaimanapun, banyak produk yang telah anjlok popularitasnya di kalangan muda, lebih karena perubahan selera di semua usia, ketimbang perubahan generasi. Misalkan penjualan yang lebih rendah dalam ponsel tradisional, peta dan CD.
Pada 2002, CD memiliki pangsa pasar lebih dari 95% penjualan musik. Pada 2010, pencapaian kurang dari setengah. Berbagai laporan menunjukkan, penurunan ini adalah akibat pergerakan menjauh semua kelompok umur dari penjualan CD, dibandingkan penjualan digital.
Untuk menunjukkan memudarnya popularitas produk, 24/7 Wall St mengambil data dari sejumlah perusahaan riset besar dan lembaga pemerintah untuk setiap sektor utama, termasuk transportasi, elektronik digital, makanan, minuman dan barang-barang konsumsi lain.
Inilah delapan produk paling populer AS yang kehilangan penggemar:
1. Email
Pada 2010, pada peluncuran layanan pesan baru Facebook, Mark Zuckerberg sudah memprediksi turunnya pamor surat elektronik, dengan menyatakan bahwa “Email terlalu lambat dan terlalu formal,”katanya.
Ramalan Zuckerberg pun terbukti. Sejak Desember 2009 hingga Desember 2010, waktu yang dihabiskan menggunakan email pada kelompok usia 12 – 17 jatuh 59%. Sebagai perbandingan, waktu yang dihabiskan menggunakan email oleh mereka yang berusia 55- 64 tahun, meningkat 22%, bahkan naik 28% untuk mereka yang berusia 65 tahun lebih.
2. Bir
Bir ringan telah menjadi pilihan generasi saat ini, sementara bir reguler terkenal beberapa dekade lalu. Pada 1990, Budweiser terjual lebih dari kombinasi tiga gelas bir ringan. Dua puluh tahun kemudian, Budweiser berada di belakang Bud Light, yang terjual sebanyak gabungan empat gelas bir ringan.
AS mengalami pergeseran selera generasinya dalam mendukung bir ringan, yang sekarang menjadi empat dari lima bir terpopuler dijual di dalam negeri. Budweiser percaya, empat dari 10 orang di pertengahan 20-an belum pernah mencoba bir ringan.
Pada 1988, tingkat tersebut hanya 1,5 dari sepuluh. Terkait fenomena beralihnya peminum muda ke bir ringan, editor Beer Marketer’s Insight Eric Shepard mengatakan, "Para peminum bir terberat adalah laki-laki muda dan masa itu sudah berlangsung satu dekade terakhir."
3. Koran
Tingkat pembaca koran sudah jatuh dan generasi muda AS tercatat paling banyak meninggalkan medium ini. Pada 2010, hanya 7% dari usia 18 – 24 tahun membaca koran . Demikian menurut Pew Research Center for the People & the Press. Ini adalah pertama kalinya angka mencapai satu digit. Kelompok usia ini juga memiliki tingkat tertinggi dari mereka yang menerima berita melalui situs jejaring sosial atau Twitter.
4. Mobil
Pada 1998, sebanyak 64,4% pengemudi potensial berusia 19 tahun dan lebih muda, sudah memiliki SIM. Demikian menurut Federal Highway Administration. Pada 2008, jumlah itu turun menjadi 46,3%. Para pengemudi usia 18 -24 tersebut bahkan mengaku lebih memilih akses internet ketimbang memiliki mobil
Masyarakat juga menunggu lebih lama untuk mendapatkan lisensi mereka. Menurut University of Michigan’s Transportation Research Institute, pada 1983, sepertiga pengemudi berlisensi di AS, berada di bawah 30. Saat ini, hanya 22% pengemudi berada di bawah 30.
5. Telepon rumah
Telepon rumah kehilangan popularitas di kalangan Generasi Y, yang menjadi semakin puas dengan hanya memiliki telepon selular. Menurut laporan National Center for Health Statistic, 51,3% orang AS berusia 25 -29 tahun tinggal di rumah, dengan hanya telepon nirkabel pada enam bulan pertama 2010.
6. Rokok
Angka perokok di kalangan anak muda secara historis melebihi orang-orang dari populasi umum. Kini kelompok tersebut meninggalkan kebiasaan ini lebih cepat dari siapa pun.
Menurut Centers for Disesasi Control and Prevention, jumlah orang berusia 18-24 tahun yang perokok saat ini turun 17,6% dari 2005-2010, penurunan terbesar di antara setiap kelompok usia. Pangsa usia 45 – 64 tahun hanya turun 3,6%. Sementara jumlah orang AS berusia 65 tahun dan lebih tua yang merokok, benar-benar meningkat 10,5%.
7. Desktop komputer
Generasi Y adalah satu-satunya kelompok generasi yang lebih suka memiliki laptop daripada desktop. Menurut data Pew Research Center, 70% dari usia ini memiliki laptop, sementara 57% memiliki desktop sendiri. Sebaliknya, 64% dari orang yang berusia 57-65 dekstop, dan hanya 43% yang memiliki laptop.
Ranjit Atwal, direktur riset di Gartner, dalam pernyataan di LAPTOP Magazine mengatakan, bahwa Generasi Y tidak membeli PC sebagai alat pertama dan utama mereka.
8. Televisi
Orang dewasa berusia 18 -24 menonton televisi tradisional lebih jarang dibandingkan kelompok usia lainnya di negara itu, menurut Cross Platform Report Nielsen. Kelompok itu, secara rata-rata, menonton di bawah 24 jam per minggu. Rata-rata nasional adalah 32,5 jam.
Salah satu alasan utama perbedaan ini adalah keterkaitan Generasi Y dengan internet. Menurut laporan yang diterbitkan pada April 2010 oleh perusahaan riset elektronik Retrevo, 23% mereka yang berusia di bawah 25 lebih banyak menonton televisi online mereka, dibandingkan 8% untuk semua orang.
inilah.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar