merdeka.com
HOWABOUTNEWS.BLOGSPOT.COM-Selain Baitullah Mekah, pencopet juga merajalela di Masjid Nabawi, Madinah. Sebenarnya cukup mudah mengenali mereka. Biasanya bergerombol hingga 5 orang. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, seperti dilansir situs Save Madina Foundation.
Parahnya, keberadaan pencopet mendapat dukungan dari aparat kepolisian. Mereka sengaja bekerjasama menjarah harta Jamaah yang memadati Masjid Nabawi.
Para polisi itu memeriksa Jamaah dengan dalih keamanan. Mereka menggunakan tangan, merogoh tiap saku, melihat setiap sudut baju berisikan benda berharga. "Lalu aparat itu menginformasikan pada pencopet letak harta para Jamaah. Penjarah leluasa mengambilnya dengan teknik merobek atau mengoyak saku," kata pegiat Save Madina Foundation yang tidak disebutkan namanya.
Polisi perempuan pun banyak melakukan praktek serupa. Saat menginterogasi, mereka mengambil uang atau perhiasan yang bisa dijamah. Mereka pun tidak menghiraukan pengaduan kehilangan. Jamaah kecopetan dibiarkan kebingungan tanpa solusi.
Para Jamaah akhirnya menjadi gelandangan dan mengemis di jalan-jalan Kota Madinah. Pemerintah Arab Saudi sama sekali tidak turun tangan. Itu karena tidak adanya laporan dari pihak kepolisian Madinah sebab mereka penjarah sebenarnya.
Save Madina Foundation telah menyerukan negara-negara berpenduduk mayoritas muslim mengirim surat untuk pihak kerajaan Arab Saudi agar mengusut kasus ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar