Sabtu, 07 April 2012

5 Fakta Paling Fenomenal tentang Simoncelli



How About News-Marco Simoncelli, pembalap muda asal Italia yang diprediksikan akan menjadi bintang baru di Moto GP, meninggal dunia. Dunia balap motor berkabung atas bencana yang menimpa salah satu bintangnya itu. Berikut ini redaksi Mizan.com menghimpun “5 Fakta Fenomenal tentang Simoncelli”.

Gaya Balap Garang. Marco Simoncelli merupakan pembalap yang terkenal dengan karakter balapnya yang garang. Gaya garangnya ini, misalnya, terlihat ketika seri terakhir MotoGP musim 2010, saat ia nyaris membuat Jorge Lorenzo terjatuh dan gagal meraih kemenangan di seri terakhir musim itu. Salah satu aksi garang Simoncelli lainnya yang paling berbahaya adalah saat bersenggolan dengan Dani Pedrosa di Moto GP Le Mans. Pedrosa cedera tulang selangka, dan ia dijatuhi ride-through penalty.


Awalnya Simoncelli mengelak disalahkan atas tabrakan itu, tapi kemudian mengakui bahwa dirinya perlu melakukan refleksi pada gaya membalapnya.

Bernasib Sama dengan Daijiro Kato. Nasib Simoncelli sama dengan Daijiro Kato, pembalap asal Jepang bernama Daijiro Kato. Keduanya sama-sama berasal dari Tim Honda Gresini Racing dan sama-sama meninggal di sirkuit balap. Tim ini bentukan Fausto Gresini, pembalap mantan juara dunia asal Italia.

Helm Simoncelli Lepas dar Kepalanya. Fakta lain yang misterius dan fenomenal tentang Simoncelli yaitu fenomena lepasnya helm Simoncelli dari kepalanya saat ia terjatuh dan ditabrak oleh Colin Edwards. Sehingga, luka parah pun tak terhindarkan di kepala Simoncelli. Insiden lepasnya helm itu memicu perhatian masyarakat dunia, sebab fungsi helm sejatinya melindungi kepala pembalap jika terjadi kecelakaan.

Menjadi ironi jika helm itu justru lepas dari kepala pembalap saat ia benar-benar dibutuhkan oleh si pembalap untuk melindungi kepalanya. Keprihatinan atas lepasnya helm Simoncelli ini juga diungkapkan Casey Stoner. Pihak kepolisian yang berwenang berjanji akan mengusut tuntas misteri lepasnya helm Simoncelli itu.

Menang di Sepang, Meninggal di Sepang. Tahun 2008 lalu, Simoncelli menjadi juara dunia Moto GP kelas 250 cc, Kepastian juaranya itu ia rebut di Sepang dengan naik podium di posisi 3. Namun, irno, karena ia juga harus meninggal di sirkuit Sepang. Karenanya, Sepang tampaknya menjadi saksi sejarah tentang memori suka dan duka atas Simoncelli.
Demi Simoncelli, Stadion Italia Mengheningkan Cipta.

Menanggapi musibah yang melanda Simoncelli, seluruh laga sepak bola Italia di Seri A diminta untuk mengheningkan cipta selama 1 menit sebelum menggelar pertandingan-pertandingannya. Seperti yang diberitakan kantor berita Italia, ANSA, keputusan untuk mengheningkan cipta di seluruh stadion yang menggelar pertandingan hari ini itu diputuskan oleh Presiden Komite Olahraga Nasional Italia (CONI) Gianni Petrucci.

source by

Tidak ada komentar:

Posting Komentar