Namun sebelum sampai di tahap itu, penggagas IndoLTE Forum Heru Sutadi, mengingatkan kepada pemerintah dan seluruh stakeholder industri telekomunikasi agar belajar dari kasus implementasi Wimax dan 3G di Indonesia.
"Kita jangan mengulangi kesalahan seperti hadirnya 3G di akhir 2006. Di mana saat itu ternyata model bisnis dan aplikasi yang tepat untuk menaikkan daya saing ekonomi baru ditemukan beberapa tahun setelah 3G komersial," kata dia.
"Belum lagi kasus Wimax yang banyak menguras energi sehingga banyak peluang terbuang sia-sia," katanya di sela diskusi sekaligus pengukuhan IndoLTE Forum di Sere Manis, Jakarta, Selasa (26/6/2012).
Belajar dari kesalahan masa lalu itu pula Heru kemudian berinisiatif untuk menggagas IndoLTE Forum. "Semangat ini kami usung untuk membangun ekosistem menyambut masuknya teknologi LTE berbasis 4G," kata dia.
Heru menegaskan, implementasi LTE di Indonesia tidak dapat berdiri sendiri, melainkan melibatkan banyak pihak sehingga ekosistem LTE perlu mendapat perhatian dan dibangun sejak dini.
Ekosistem LTE melibatkan isu regulasi frekuensi, standardisasi, penyedia perangkat keras dan lunak baik di sisi jaringan maupun CPE (customer premises equipment) , penyelenggaraan layanan, serta sosialisasi dan edukasi pengguna.
"Banyak pihak yang perlu diajak untuk membangun bersama ekosistem LTE ini, seperti regulator, vendor perangkat dan produsen device konsumen, akademisi, operator penyelenggara telekomunikasi, penyedia konten, serta calon pengguna layanan LTE ini," pungkasnya.
Untuk bergabung di forum IndoLTE ini, kata Heru, semua pihak dapat menyampaikan email ke info@indolte.com. Untuk komunikasi online, selain dapat diikuti melalui Twitter di @indolte, forum ini juga sedang mempersiapkan situs www.indolte.com.
detikcom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar