"Ketika ada perusahaan sejenis (Google-red.) yang menyusul Yahoo di Indonesia, ini artinya ada peluang potensial yang sangat besar. Kita setuju,market sudah mengarah ke arah digital," tukas Country Ambassador and Sales Director Yahoo Indonesia Roy Simangunsong, ketika ditanya tanggapannya soal langkah strategis Google di Indonesia.
Tentu saja yang dimaksud ke arah yang baik oleh Roy adalah 'kue iklan' untuk industri digital. Sebab menurutnya, antara bisnis dan audince digital terus mengalami kenaikan.
Apalagi sasaran pengiklan di internet kini bisa jauh lebih detail, sebab dengan meninggalkan media konvesional, klien bisa mendapatkan spesifik yang lebih dalam. Mulai berapa yang mengakses, siapa saja, umur, hingga jenis kelaminnya.
"Dahulu beriklan di TV atau radio saja sudah cukup. Namun kini tidak. Apalagi anak muda, mereka lebih concern ke internet. Bahkan tidak jarang yang justru lebih sering mengakses internet ketimbang TV," tandasnya.
Dalam survei yang dilakukan Yahoo dengan TNS, penetrasi pengguna TV masih 100% di tahun 2012 ini. Akan tetapi pengguna internet juga menyusul, yang saat ini jumlah pertumbuhan pengguna mencapai 57%.
Google dan Yahoo memang brand internet global. Namun keduanya sudah menginjakkan kakinya di pasar Indonesia dengan lebih intens. Yahoo lebih dulu membuka kantor di bilangan Senayan, Jakarta.
Sementara Google baru saja mempersiapkan amunisi SDM lokal dan membuka kantornya di Indonesia. Langkah terbaru mereka membuka YouTube versi lokal untuk menggaet pengiklan.
[inet.detik.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar