Kita semua pasti ga asing sama device yang satu ini , yaitu Arc Reactor. Benda di dada Tony Stark ini digunakan sebagai sumber tenaga, dan ini diceritakan baik di komik maupun di filmnya. Disini kita bakal eksplor lebih dalam tentang Arc Reactor, baik dari sejarah, teori dan juga mitosnya, kita mulai sekarang!
Arc Reactor
Mari kita lihat blueprint dari Arc Reactor. Arc Reactor adalah jenis fusion power device yang berfungsi sebagai pembangkit daya. Benda ini awalnya dirancang oleh Howard Stark, dan kemudian dimodifikasi oleh putranya, Tony Stark.
Arc Reactor yang pertama berukuran sangat besar, kira-kira sebesar gedung 3-4 tingkat, sedangkan yang kecil berukuran sekitar 4.25 inci atau 114mm.
Arc Reactor memberikan kekuatan untuk kompleks Stark Industries dari awal dibangunnya sampai kehancurannya. Desain ini pada akhirnya diperkecil oleh Tony untuk daya elektromagnet yang dia gunakan untuk menyelamatkan jiwanya, menjaga serpihan besi dari bom agar tidak mencapai jantung di dadanya.
Upgrade desain lebih lanjut memungkinkan Stark untuk mencapai besar energi yang dapat di tampung, terutama menjadi sumber tenaga dari ciptaan terbaiknya, Iron Man!
Generasi awal baju besi Iron Man didukung oleh banyak teknologi Arc Reactor yang sama seperti yang berada di dada Stark, namun dia keracunan oleh palladium (perantara energi pada desain awal) yang memiliki efek buruk pada kesehatannya.
Hal ini memaksa Stark mendesain ulang secara radikal dimana dia menciptakan unsur baru yang sebelumnya hanya berupa teori oleh ayahnya berpuluh-puluh tahun sebelumnya. Arc Reactor baru memiliki output daya yang sangat besar dari generasi sebelumnya dan menjadi yang pertama sebagai sumber tenaga armor Iron Man barunya.
Mini Arc Reactor Generasi Kedua
Arc Reactor ini dipakai Tony untuk menjadi sumber tenaga seluruh generasi armor Iron Man. Desain-desain Arc Reactor juga telah jatuh ke tangan kriminal dan digunakan untuk battle suits, operasi kriminal, dan armada pesawat robot.
Sekarang mari kita bahas sejarah dari Arc Reactor itu sendiri.
Setelah terluka parah dalam penyergapan oleh Ten Rings. Milyuner Tony Stark dipenjarakan di sebuah gua dan diperintahkan untuk membuat persenjataan bagi mereka. Untuk menyelamatkan hidupnya, seorang tawanan bernama Yinsen menempatkan alat elektromagnet dalam dadanya untuk menahan agar pecahan bom di dada Tony agar tidak mencapai jantungnya dan membunuhnya.
Ten Rings menawarkan Stark kebebasannya dengan pertukaran untuk membangun sebuah senjata untuk Ten Rings, tapi Stark dan Yinsen tahu mereka tidak akan memegang janji mereka. Jadi Stark dan Yinsen diam-diam membangun sebuah perangkat yang menyediakan sumber energi bersih yang disebut Arc Reactor.
Arc Reactor mampu memberi daya elektromagnet melindungi hati Stark dan tahan untuk berpuluh-puluh tahun sendiri dan dapat memberi kekuatan baju besi buatannya untuk melarikan diri. Ten Rings menyerang gua tempat mereka ditahan ketika mereka menemukan apa yang dilakukan Stark. Yinsen mengorbankan diri untuk mengalihkan mereka sementara Stark mengisi energi baju besi buatannya itu. Stark merangsek keluar dengan membawa Yinsen yang sekarat, sambil marah dia membakar semua persenjataan milik Ten Rings dan terbang pergi.
Marvel Cinematic Universe
Sekarang penulis sedikit membahas film Iron Man 2, diceritakan bahwa Stark sedang keracunan Paladium yang merupakan katalis dari Arc Reactor itu sendiri, lalu Nick Fury membawa koper besar yang berisi penelitian, skema dan peta Stark Expo milik ayahnya Howard Stark dan diberikan kepada Tony, dan berkata “Your Arc Reactor is not complete” yang mengindikasikan bahwa Arc Reactor yang sekarang bukan energi murni, setelah mengkaji ulang dan membaca ulang seluruh penelitian dari ayahnya, Stark menemukan adanya desain baru/desain bagaimana seharusnya penerapan fusion energy di Arc Reactor.
Desain itu didapat oleh Howard Stark pada saat PDII yaitu tahun 1940-an, tepat saat ditemukannya sumber energy murni tak terbatas yang kita kenal sebagai Tesseract/Cosmic Cube di versi komiknya, di komiknya Howard meneliti Tesseract dengan harapan bisa mengaplikasikan energi murni itu agar bisa dipergunakan untuk keperluan manusia.
Tetapi Tesseract saat itu dipegang oleh S.H.I.E.L.D dan berada penuh di bawah wewenangnya, jadi tidak mungkin untuk Howard membawa dan menelitinya terlalu lama, dari situ dia mendapat ide untuk mengambil struktur energi murni itu dan membuatnya menjadi sebuah mesin besar yang berdasar dari energi murni yang berasal dari Tesseract. Jadilah Arc Reactor pertama yang menjalankan wilayah industri seluas Stark Industries.
Tesseract
Nah, karena Tesseract adalah salah satu artifak dan tidak diperkenankan oleh S.H.I.E.L.D untuk digunakan orang lain (meskipun pada akhirnya mereka sendiri yang mempergunakan untuk membuat rudal). Mereka masih mencari cara untuk membuat energi itu menjadi produk massal, seperti yang dipakai oleh H.Y.D.R.A pada saat PDII.
Karena Howard berhasil menemukan dasar-dasar energi itu, dia takut nanti desain itu dapat jatuh ke tangan orang-orang jahat, dia membuatnya menjadi sebuah kode, untuk dipecahkan oleh Tony Stark, dan di Iron Man 2, Tony berhasil mewujudkannya menjadi sebuah Arc Reactor dengan energi termurni serta elemen baru, yang kekuatannya dapat menyokong satu kontinen selama berpuluh-puluh tahun, dan elemen baru itu disebutnya Badassium
Disini penulis akan berbagi teori-teori tentang Arc Reactor itu sendiri mulai dari bahan apa yang dipakai, prosesnya, bisa atau tidak diaplikasikan di kehidupan nyata.
Teori
Pertanyaan yang mungkin hadir di benak kamu, dari mana sumber energi Arc Reactor itu sendiri? Energinya berasal dari energi fusi. Tenaga fusi adalah daya yang dihasilkan oleh proses fusi nuklir. Dalam reaksi fusi, dua inti atom ringan melebur bersama untuk membentuk inti yang lebih berat (dalam kontras dengan kekuatan fisi). Sedangkan reaksi fisi adalah proses reaksi nuklir yang terjadi karena inti atom terbelah menjadi partikel-partikel inti yang lebih ringan karena tertumbuk oleh partikel inti lain Dengan demikian mereka menciptakan jumlah yang relatif besar, energi yang timbul dari energi ikat karena gaya nuklir kuat yang dimanifestasikan sebagai peningkatan suhu reaktan.
Ide untuk menggunakan reaksi fusi ini dimulai pertama kali untuk keperluan militer dalam pembuatan senjata nuklir. Dalam sebuah bom hidrogen, energi yang dilepaskan oleh senjata fisi digunakan untuk mengompres panas dan bahan bakar fusi memulai reaksi fusi yang melepaskan sejumlah besar neutron yang meningkatkan laju fisi. Jika Arc Reactor diubah menjadi senjata, maka benda tersebut merilis sekitar 500 kali lebih banyak energi daripada senjata fisi awal.
Arc Reactor milik Stark sangat kontroversial. Bagi para ilmuwan di bidang energi fusi, mereka akan mengatakan bahwa itu tampak seperti reaktor fusi torus yang diperkecil yang mengeluarkan sinar plasma. Untuk membuat reaktor yang memberikan daya tinggi (misalnya 3 gigajoule/detik), dan bisa masuk ke dalam lingkaran dengan diameter 8cm, kita perlu memperkecil reaktor fusi dengan ukuran telapak tangan. Bagaimana mungkin?
Dengan menggabungkan output daya tinggi ukuran fusi dan kecil & konversi listrik langsung dari betavoltaics, kita akan mendapatkan device yang mendekati kemampuan sumber daya Iron Man itu , tapi untuk sekarang itu masih sangat-sangat jauh untuk diterapkan.
Tapi jika memang itu bisa diterapkan, bagaimana penggunaan sistem pendingin dari sumber panas energi fusi tersebut? Penulis kira ini tergantung pada penggunaan desainnya untuk apa. Misalnya untuk armor Iron Man, sistem pendingin terletak dekat dengan permukaan armor itu sendiri, tapi dengan adanya lubang-lubang kapiler memungkinkan panas untuk keluar dari area permukaan armor dan udara yang lewat di atasnya saat terbang juga akan membantu pendinginan.
Panas dari reaktor akan menyebabkan reaksi menjadi “endotermik”, hal ini untuk menolak perubahan reaksi dan akan terus terjadi ketika di lingkungan yang tertutup. Perlu diketahui tidak semua reaktor bisa didinginkan oleh air, ada pula yang didinginkan oleh timah cair, natrium, dan mungkin garam. Jelas ada zat yang jauh lebih padat dari air dan zat tersebut dapat menyerap lebih banyak panas, mungkin bisa tembaga cair, emas, atau perak akan lebih baik karena ada sifat konduktif, mungkin beberapa pembaca sadar, kalau 35% bahan dasar armor Iron Man adalah emas murni.
Lalu gimana menstabilkan/memasukan energi yang besar itu kedalam reaktor?
Sebuah reaktor plasma yang sudah diimprovisasi dipasangkan dengan elektroda, termasuk elektroda anoda silinder yang memiliki rongga frustoconical dan elektroda katoda bola-bola yang dipasang di dalamnya. Antara elektroda pelepasan energi diinduksi berkelanjutan untuk memanaskan dan mengionisasi gas inert untuk menghasilkan plasma arc untuk pemurnian bahan baku di ruang reaksi plasma. Sebuah kumparan induksi magnetik dipasang di sekitar diameter luar dari elektroda anoda sehingga membentuk medan magnet untuk memutar debit arc energy dan ruang reaksi plasma.
Sekarang lanjut ke pembahasan Palladium!
Palladium
Kalau yang udah nonton Iron Man 2, pasti tahu kalau di filmnya, Stark keracunan Palladium, pertanyaannya, bagaimana bisa terjadi keracunan Palladium? Ini adalah suatu hal tidak biasa, sangat jarang kontak langsung Paladium dengan logam dapat menyebabkan dermatitis yang merupakan reaksi kulit yang terbakar/inflamasi. Tidak ada efek sistemik yang dikenal dari Palladium dalam literatur meskipun telah ada penelitian yang menunjukkan efek beracun pada sel Palladium.
Palladium-powered Arc Reactor itu cara kerjanya sama dengan Arc Reactor buatan Howard yang dia taruh di Stark Industries. Howard menggunakan palladium sebagai penyaring energi itu, Obadiah Stane pernah bilang kalau Palladium ga efektif , yang di maksud adalah Palladium itu sendiri.
Kenapa ga efektif? Karena Palladium itu menyalurkan bukan membuat energi, itulah kenapa terjadi korosi karena dulu seharusnya Howard membuat banyak generator bukan memakai Palladium sebagai katalis, tapi ga bisa, kenapa? Karena duitnya ga ada, itulah kenapa Fury bilang “Your Arc Reactor is incomplete” karena dulu Howard sama Anton Vanko itu riset Arc Reactor sebagai sumber energi murni dan bersih, bukan sumber energi ampas Palladium.
Palladium itu terbukti dapat diandalkan dalam pengaplikasinya pada Arc Reactor raksasa, tetapi dengan catatan dengan perawatan di beberapa tempat yang terkena korosi.
Apa yang terjadi jika Palladium itu ditaruh beberapa inci dari badan manusia? Itu yang terjadi pada Tony Stark.
Lalu bagaimana dengan perawatan dari “dioksida lithium” yang diberikan kepada Stark untuk penyembuhan keracunannya? Lithium adalah elemen dengan satu valensi,yang artinya, bahwa elemen ini hanya dapat membentuk ikatan kimia tunggal. Dua atom lithium dapat mengikat atom oksigen tunggal dari oksida lithium (Li-O-Li dengan dua atom lithium yang berisi dua atom hidrogen).
Atau bisa juga dua atom lithium dapat digabungkan dengan dua atom oksigen membentuk peroksida lithium (Li-OO-Li). Tapi tidak ada cara kimia untuk mendapatkan dioksida lithium O-Li-O.
Jadi efek yang ada di dada Tony Stark itu bukan efek dari keracunan Palladium dalam dunia nyata, dan apapun yang disuntikkan Fury pada dia itu bukan “dioksida lithium”.
Sekian pembahasan dari Arc Reactor, apakah kamu makin tertarik untuk membaca komiknya? Ceritain di comment ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar